Rabu, 23 April 2014

Generasi Muda Indonesia Harap-harap Cemas dalam Menghadapi Pasar Bebas Asean 2015



Oleh : Prima Dea Pangestu
Perekonomian menjadi salah satu faktor penentuan suatu kesejahteraan masyarakatnya, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi negara maju seperti Jepang, motor penggerak utamanya tidak lain adalah perekonomian negara itu sendiri. Berbagai usaha dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia saat ini terus digencarkan oleh pemerintah, yang dimulai dari peningkatan ekonomi daerah hingga kerjasama internasional. Salah satu yang akan dihadapi Indonesia dalam kerjasama internasional adalah ASEAN Economic Community (AEC) yang akan mulai berlaku pada tahun 2015.
Kurang dari satu tahun lagi, Asean Economic Comunity (AEC) siap untuk dijalankan pada tahun 2015 tepatnya bulan Desember di kawasan negara–negara ASEAN meliputi Indonesia, Malaysia, Philiphina, Brunei Darussalam, Singapore, Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja serta Timor Leste. ASEAN Economic Community (AEC) 2015 adalah komunitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bergabung demi terwujudnya ekonomi yang terintegrasi (Anya: 2013). Konsep utama dari ASEAN Economic Community adalah menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadi free flow atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN yang kemudian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi diantara negara-negara anggotanya melalui sejumlah kerjasama yang saling menguntungkan. Kehadiran ASEAN Economic Community bisa membantu ketidakberdayaan negara-negara ASEAN dalam persaingan global ekonomi dunia yaitu dengan membentuk pasar tunggal yang berbasis di kawasan Asia Tenggara. Untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan dalam AEC bukanlah hal yang mudah meskipun tiap negara sudah mempunyai komoditi–komoditi andalan yang siap diluncurkan, namun yang paling mendasar adalah kesiapan sumber daya manusia itu sendiri yang berperan paling penting karena sebagai pelaku dari AEC.
Mengingat betapa pentingnya kesiapan dari sumber daya manusia yang merupakan pelaku dari AEC, maka diperlukan adanya penyadaran bagi kaum-kaum muda sebagai generasi penerus bangsa ini. Generasi muda harus mempersiapkan dirinya ketika pasar bebas ASEAN sudah diberlakukan. Kasarnya, “kelangsungan hidup” Indonesia dalam pasar bebas ASEAN berada di tangan generasi muda Indonesia. Ketika kesadaran akan pentingnya membenahi diri untuk menghadapi pasar bebas ASEAN dari generasi muda Indonesia tidak ada, maka jangan harap Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain, kemungkinan terburuknya adalah Indonesia nantinya akan terjual ke negara lain dan negara Indonesia akan dikuasai oleh negara lain.
Salah satu kekuatan yang akan membuat Indonesia dapat bertahan dalam persaingan pasar bebas adalah dukungan dari generasi muda Indonesia. Harap-harap cemas yang mungkin dirasakan generasi muda Indonesia saat ini dalam persiapan menghadapi pasar bebas ASEAN tahun depan. Generasi muda Indonesia perlu mengadakan berbagai kegiatan seperti menciptakan usaha sendiri selagi mahasiswa, mensosialisasikan mengenai pasar bebas ASEAN dan mengajak kaum muda lain untuk meningkatkan daya wirausaha sehingga usaha-usaha baru akan muncul dan bisa mempertahankan perekonomian negara. Generasi muda Indonesia menjadi salah satu kunci dari keberhasilan dalam pencapaian tujuan negara, karena generasi muda Indonesia merupakan pemegang “tongkat estafet” selanjutnya di Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA
Pusalia, Retno. Makalah Peran Mahasiswa untuk Indonesia dalam Asean Economic Community (AEC) 2015. Tersedia [Online] http://retnopusalia.wordpress.com/2013/11/14/peran-mahasiswa-untuk-indonesia-dalam-asean-economic-community-aec-2015/ . Diakses tanggal 24 April 2014
Saragih, Arion Euodia. Artikel Peran Mahasiswa Menghadapi Pasar Bebas ASEAN. Tersedia [Online] http://m.kompasiana.com/post/read/634662/1/peran-mahasiswa-menghadapi-pasar-bebas-asean.html. Diakses tanggal 24 April 2014

Beasiswa DataPrint 2014 :)

Hari ini capeknya full banget deh, kuliah yang beres sampe jam 3 lalu dilanjut pelatihan abk pasca sekolah membuat telur asin "cinta". bermain dan melatih seorang anak berkebutuhan khusus jenis tunagrahita itu benar-benar memakan energi yang luar biasa, tapi dibalik itu semua banyak pelajaran yang aku dapat diantaranya adalah untuk selalu bersyukur kepada Yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang diberikan. Sungguh ironis melihat realita bahwa ada seorang yang berusia 40 tahun namun mentalnya hanya sekelas anak kelas 3 Sekolah Dasar. Mengingat hal itu, aku menjadi orang yang selalu ingin lebih baik dan lebih bermanfaat bagi orang lain.
Ceritanya sehabis pulang itu aku langsung membuka laptop dan mencari info beasiswa. Lho kok? kan biasanya online hahaha.. Tertarik untuk mendapatkan sebuah beasiswa dari luar selama duduk di bangku perkuliahan. Teringat tahun kemarin aku pernah mengunjungi sebuah url beasiswa dari dataprint yang sempat mengurungkan niatku untuk mendaftar. Tapi kali ini aku harus mencobanya, ini bukan sebuah obsesi tapi ini sebuah pengharapan bagiku bisa mendapatkan beasiswa berkat usahaku sendiri, dan lagi aku suka menulis dan beasiswa ini dapat sedikitnya menyalurkan hobiku dalam menulis.
Malam ini aku langsung akan menggarap essay yang dipersyaratkan dalam perlombaan itu, tema yang cukup menarik. Semoga bisa menarik dataprint untuk memilihku juga hahhahaha =)) 
Bagiku, hasil tidak menjadi masalah, dapat atau tidak dapat beasiswa ini tidak menjadi prioritas bagiku, yang terpenting adalah bagaimana usahaku untuk mendapatkan beasiswa ini :D semangat! Bagi kalian yang tertarik juga, Kalian bisa search infonya disini :)